Atasi Banjir Jakarta, Pemerintah Anggarkan Rp 2 Triliun

Dana sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan 50 fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) mobile dan pompa senilai Rp 300 miliar, Rp 500 miliar untuk pembuatan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Sedangkan sisanya sebesar Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Jakarta jangan hanya dilihat sebagai provinsi, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, pusat lembaga kenegaraan, pusat perekonomian, dan pusat hubungan internasional. Sehingga banjir di ibu kota tidak bisa hanya diatasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya pandang perlu untuk bersinergi, mana yang dilakukan DKI dan yang tidak. Anggaran juga dilakokasikan dari sisi pemerintah pusat," kata Presiden SBY, usai melakukan rapat koordinasi dengan beberapa menteri, Komisi V DPR RI, dan Gubernur DKI Jakarta, di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (20/1).

SBY menambahkan, solusi yang dicari saat ini bukanlah yang bersifat tahunan, melainkan solusi strategis. Namun diharapkan dapat mengurangi dampak banjir secara signifikan. "Pemerintah, baik pusat dan DKI, penting mencari solusi yang strategis bukan solusi tahunan. Paling tidak bisa mengurangi secara signifikan dampak banjir," ujarnya.

Namun demikian, ia pun meminta kepada warga Jakarta untuk lebih disiplin, terutama dalam membuang sampah. Pasalnya pada saat banjir besar melanda Jakarta pada Kamis (17/1) kemarin, banyak saluran air yang tersumbat sampah sehingga air tidak dapat mengalir. "Banyak saluran yang tersumbat, ini menunjukkan disiplin masyarakat Jakarta masih rendah dan ini tidak boleh terjadi. Kalau disiplin tidak baik ini sumber dari masalah, masyarakat harusnya tertib dan disiplin," tegasnya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, Menteri Olahraga dan Pemuda, Roy Suryo, dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.Berita Jakarta (red)