Pemberontak Suriah mengatakan mereka telah menangkap basis pemerintah helikopter dekat Damaskus ketika mereka mencoba untuk menutup di di kursi Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan di ibukota.
Sebuah video yang dirilis oleh aktivis Suriah pada hari Minggu muncul untuk menunjukkan anti-Assad pemberontak berkeliaran di sekitar pangkalan al-Sultan Marj udara, sekitar 15 kilometer sebelah timur Damaskus, setelah mereka meluncurkan serangan hari sebelumnya.
Observatorium berbasis di Inggris Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pemberontak menewaskan sedikitnya delapan tentara dan menghancurkan dua helikopter di dasar, sementara setidaknya 15 pejuang pemberontak juga tewas.
Tidak ada konfirmasi pemerintah laporan.
Para aktivis mengatakan pasukan oposisi Suriah mencoba untuk mengakhiri pemerintahan otokratik Presiden Assad telah secara bertahap memperluas wilayah mereka di Damaskus, meskipun sangat outgunned oleh pasukan pemerintah yang tetap bercokol di ibukota.
Dalam perkembangan lainnya hari Minggu, Observatorium mengatakan pemberontak merebut basis pelatihan dari faksi pro-Assad militan Palestina di dekat Damaskus. Front Populer untuk Pembebasan Palestina mengutuk serangan pada alasnya, yang katanya telah digunakan untuk melatih ribuan warga Palestina untuk melawan Israel dalam 30 tahun terakhir.
Di tempat lain, Observatorium mengatakan serangan bom di bus menewaskan sedikitnya lima orang di Suriah selatan.
Pemerintah Suriah menggambarkan para pemberontak sebagai didukung luar negeri teroris. Pemberontakan dimulai pada Maret 2011 dengan protes pro-demokrasi terhadap Mr Assad sebelum berkembang menjadi perang saudara. Sulit untuk memverifikasi rincian pertempuran secara independen karena Suriah ketat membatasi pelaporan oleh wartawan asing.
Post a Comment
silahkan beri komentar anda disini..