Sekitar enampuluh ekor anjing yang pagi itu tiba di Jogja
dari Pangandaran, Jawa Barat. Sejak berangkat tubuh mereka disekap dalam
karung dan moncongnya dibebat erat rafia. Sebetulnya inilah akhir
langkah mereka sebagai mahluk hidup. Karena mereka tidak akan pernah
lagi mencecap makanan, sekalipun rempahan kerupuk, dan hanya minum dari guyuran air sungai atau
tetesan hujan atas kebaikan sopir truk dan awaknya yang tidak akan
membiarkannya menjadi bangkai di tengah perjalanan panjang. Mereka baru
akan lepas dari bagor dan rafianya setelah melepas nyawa.
Anjing malang tadi menangisi dirinya dan teman-temannya. Tiba di tujuan
mereka diturunkan dari truk dengan digajuli atau dilempar satu per satu
seperti karungan sampah. Sebuah kamar pengap menyekap mereka. Tak ada
makanan, tak ada air, tak ada gonggongan. Mereka hanya saling menatap
dan mendengarkan tangis. Tangis diri mereka sendiri-sendiri. Karena
suara yang tertahan di kerongkongan hanya akan terjun ke dalam, ke
batin.
Mereka menangis sebab divonis tak berguna. Mereka akan memberikan lebih
dari yang sudah pernah dilakukannya untuk manusia jika dianugerahi
kesempatan. Tapi orang-orang di sekeliling mereka mengharap kalkulasi
yang eksak: bathi, keuntungan. Itu sebabnya tak ada secuilpun makanan
untuk mereka, karena akan mencuil laba.
Seusai order para pedagang sengsu penjagal akan mengeluarkan kelompok
demi kelompok. Dan satu demi satu dihajar pukulan batang kayu tepat di
kepala. Di hadapan teman-temannya yang menunggu hitungan. Entah mati
entah pingsan penjagal dengan dingin memutuskan leher dan semangat
hidupnya.
Ayam, kambing, dan sapi lebih beruntung karena Dinas Peternakan selalu
memantau dan menjaga kondisinya sebelum diserahkannya tubuhnya untuk
kebutuhan manusia. Sebagian orang yang bekerja untuk kebutuhan itupun
masih mengucap syukur saat melakukan tugasnya. Bahkan ada yang mengelus
punggungnya dan menepuk-nepuk kepalanya sebagai ungkapan terimakasih.
Anjing-anjing ini dilibas dengan keji seolah mereka bukan ciptaan Tuhan.
(Foto : Dian Kristiawan / Riset : Swasti Ayu )
Home »
Berita Aneh
» Makan Daging Anjing
Makan Daging Anjing
Written By Unknown on Monday, 14 January 2013 | 21:04
Labels:
Berita Aneh
Post a Comment
silahkan beri komentar anda disini..