Kasak-kusuk soal dua majelis
taklim, disebut-sebut terbesar di Jakarta, Majelis Rasulullah dan Nurul
Musthofa, muncul dalam sejumlah laman Internet. Sebabnya, saban pekan
dua kelompok pengajian itu menggelar acara - baca maulid Nabi Muhammad
sekaligus ceramah - jamaah membludak hingga ribuan.
Yang
terjadi, jalanan sudah macet di jam pulang kantor kian ruwet. Pedagang
khas majelis berkumpul menjadi satu dengan konvoi jamaah. kedua majelis
itu biasa menggelar pengajian sehabis isya. "Memang gak pernah resmi kok
nutup jalannya, cuma separo badan jalan. dan ini sering dianggap sah,
boleh gak parkir/jualan di jalan?" komentar akun darklegend.
Gunjingan
tidak sedap itu tidak berhenti begitu saja. Sejumlah masyarakat merasa
terganggu dengan akibat dari kegiatan Majelis Rasulullah dan Nurul
Mustafa mengadukan hal ini ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI
Jakarta.
"Memang benar banyak laporan soal dua majelis itu
karena kegiatan mereka menutup jalan," kata Sekretaris Jenderal MUI DKI
Jakarta Samsul Maarif ketika dihubungi merdeka.com melalui
telepon selulernya Jumat dua pekan lalu. Setelah melalui pembahasan dan
perdebatan, akhirnya setahun lalu keluarlah fatwa. Isinya, mengharamkan
pengajian mingguan bikin macet jalan. Alasannya lantaran mengganggu
kepentingan orang lain.
Hingga artikel ini dilansir, Habib Munzur
al-Musawa belum dapat dimintai komentar. Menurut Muhammad, ditemui di
kantor Majelis Rasulullah, Jalan Cikoko Barat V Rt 003/05/ nomor 66,
Pengadegan, Jakarta Selatan, Habib Munzir memang ada di sana namun tidak
dapat ditemui. "Beliau sedang sakit," ujarnya seraya menjelaskan sakit
sang guru banyak, mulai asma hingga efek dari operasi mengeluarkan
lemak.
Muhammad, bersarung kotak-kotak serta berkoko dan berpeci
putih, juga belum bisa memastikan apakah Habib Munzir bakal menghadiri
majelis taklimnya Senin malam itu. Jarak antara kantor Majelis
Rasulullah dan Masjid Al-Munawar sekitar dua kilometer. Kalau dari
rumahnya, juga di daerah Pancoran, sekitar satu kilometer.
Muhammad
tertawa menanggapi fatwa haram MUI DKI Jakarta itu. Dia balik
berkomentar Jalan Raya Pasar Minggu saban jam pulang kantor selalu
macet, termasuk di luar Senin malam. Dia membantah jamaah Majelis
Rasulullah sampai menutup jalan seraya menukil ucapan Habib Munzir.
"Kalau saya diundang dan pengajian saya sampai menutup jalan, saya akan
bubarkan."
Akun Mbah Dukun mencoba menyampaikan rerkomendasi
buat menyelesaikan polemik ini. "Adakan majelis di masjid besar dan
memiliki lahan parkir besar, jadi kagak bikin macet."
Sampai Senin malam pekan lalu, Majelis Rasulullah masih terus menggelar acara di sana.
Sumber: Merdeka.com
Home »
Berita Muslim
» Fatwa Haram Buat Pencari Tuhan
Fatwa Haram Buat Pencari Tuhan
Written By Unknown on Sunday, 20 January 2013 | 19:48
Related Articles
Labels:
Berita Muslim
Post a Comment
silahkan beri komentar anda disini..