Solo
- Suporter Pasoepati menggelar aksi long march terkait meninggalnya
mantan pemain klub Persis Solo, Diego Mendieta. Mereka juga menuntut
PSSI dan KPSI bubar saja jika tak mau bersatu.
Aksi long march tersebut, Selasa (4/12/2012) siang, dimulai dari
mess Persis Solo yang berada di Jl. Kebangkitan Nasional, Sriwedari, dan
berakhir di depan Patung Slamet Riyadi. Kurang lebih 100-an orang
Pasoepati hadir dalam aksi tersebut.
Selain long march, mereka
juga melakukan penggalangan dana untuk membantu kepulangan jasad
Mendieta ke Paraguay. Dana yang terkumpul Rp 944 ribu, dan total
mencapai Rp 4,5 juta karena Pasoepati juga telah melakukannya saat
Mendieta masih dirawat di rumah sakit.
Pasoepati juga
menyampaikan segala aspirasinya dalam aksi tersebut. Sekretaris jendral
Pasoepati, Anwar Sanoesi, berharap kasus Mendieta ini menjadi yang
terakhir dalam kisah panjang buruknya persepakbolaan Indonesia.
"Pasoepati
berharap tak ada lagi cerita seperti Diego. Semoga ini menjadi yang
terakhir dalam sepakbola kita," tegasnya usai aksi.
Anwar
menambahkan, PSSI dan KPSI sebaiknya berhenti bertikai setelah adanya
kasus Mendieta ini. Jika tidak, mereka diminta bubar saja.
"Semoga
di 2013 mendatang tak ada lagi dualisme di sepakbola kita. Kasus
Mendieta sudah cukup jadi pelajarang. PSSI dan KPSI lebih baik bubar
saja jika tak sanggup mengurus sepakbola Indonesia."
Malam ini
Pasoepati juga berencana melakukan aksi di depan Rumah Duka Tiong Ting,
jalan Kolonel Sutarto Jebres, Solo, tempat jenazah almarhum Mendieta
untuk sementara ini disemayamkan, sampai ada kepastian kapan ia akan
diterbangkan ke Paraguay.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport
Home »
Berita Bola
» Pasoepati: PSSI dan KPSI Bubar Saja Jika Tak Mau Bersatu
Pasoepati: PSSI dan KPSI Bubar Saja Jika Tak Mau Bersatu
Written By Unknown on Tuesday, 4 December 2012 | 07:09
Related Articles
Labels:
Berita Bola
Post a Comment
silahkan beri komentar anda disini..